BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dengan ditandai perkembangan yang begitu pesat di bidang informasi dan tehnologi ini, sedikit banyak mempengaruhi tatanan kehidupan manusia untuk mengadakan perubahan yang menjurus pada seluruh aspek kehidupan manusia, lebih-lebih pada aspek pendidikan.
Selama ini telah banyak pemikir dan kebijakan yang diambil dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan dan kualitas Pendidikan Agama Islam. Dengan tujuan mampu memberikan nuansa baru bagi pengembangan system pendidikan, sekaligus hendak menyebarkan makna pengembangan kualitas manusia, sebagaimana tertuang dalam tujuan Pendidikan Nasional (UU.No 2/1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional) yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Muhaimin, et.al, 200135).
Berangkat dari agama sebagai pegangan dan tuntunan hidup bagi setiap manusia, maka pendidikan agama merupakan salah satu sarana dalam rangka mengenal dan memperdalam ajaran agama. Karena pendidikan Islam merupakan pengembangan pikiran, penataan sosial, perilaku, hubungan peranan manusia dengan dunia ini, serta bagaimana manusia mampu memanfaatkan dunia. Sehingga mampu meraih tujuan hidup sekaligus mengupayakan perwujudannya (M. Ali Hasan, 2003:69).
Dalam hal ini pendidikan dapat berlangsung di mana saja, baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat. Melalui proses pendidikan seperti ini maka manusia akan tumbuh dan berkembang, baik jasmani maupun rohani. Sebagaimana Allah Swt. berfirman :
إِنَّ اللَّهَ قَدْ بَعَثَ لَكُمْ طَالُوتَ مَلِكًا [البقرة/247]
Artinya : “Sesungguhnya Allah telah memilihnya menjadi rajamu dan menganugerahinya ilmu yang luas dan tubuh yang kuat perkasa”. (QS. Al-Baqarah. 247) (Depag RI, 1990:60)
Dalam pelaksanaan pendidikan di sekolah seringkali mengalami kegagalan, yang diakibatkan oleh faktor guru, siswa maupun terbatasnya alat-alat pengajaran seperti buku pegangan guru dan siswa termasuk penggunaan metode pengajaran yang merupakan jalan untuk mencapai tujuan. Seorang guru perlu memahami sedalam-dalamnya pengetahuan yang akan menjadi tanggung jawabnya dan pandai memilih atau menerapkan metode pengajaran yang relevan dengan kondisi siswa dan lingkungan.
Sebagaimana diketahui bahwa system pendidikan yang ada selama ini sudah memerlukan adanya perubahan diberbagai bentuk. Lebih-lebih pada penerapan metode dalam proses belajar mengajar, karena tidak cukup hanya menggunakan satu metode saja, metode yang dipakai tidak akan berhasil jika penerapannya satu persatu, tapi harus ada penggabungan dari beberapa metode.
Kalau kita perhatikan dalam proses perkembangan pendidikan agama di Indonesia bahwa salah satu hambatan yang menonjol dalam pelaksanaannya adalah masalah metode pengajaran. Metode sebagai cara atau jalan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sangatlah penting untuk diperhatikan, dikarenakan ia berhubungan langsung dengan segenap komponen-komponen dalam proses belajar mengajar.
Dalam proses belajar mengajar terlebih pelajaran Pendidikan Agama Islam, metode pengajaran merupakan faktor yang sangat dominan untuk menentukan berhasil tidaknya pengajaran yang akan dilakukan. Oleh sebab itu guru dituntut untuk pandai dalam menggunakan metode mengajar ini. Pandai dalam artian tepat, sesuai, dan kreatif. Sebab temuan awal di lapangan di mana penelitian ini dilakukan, metode mengajar sangat menentukan keberhasilan belajar siswa (Observasi, tanggal 29 Mei 2009). Walaupun memang tanpa metode mengajar yang baik sekalipun, proses belajar mengajar berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu berpijak pada latar belakang masalah dan temuan awal di lapangan, maka dapat dirumuskan judul penelitian yaitu, “Pengaruh Metode Pengajaran Terhadap Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran PAI Siswa MTs Diponegoro Tegalsari Banyuwangi tahun pelajaran 2011/2012.
Selengkapnya bisa didowload pada link dibawah ini :
http://downloads.ziddu.com/download/25000050/wafiatul.rar.html
