Pengertian Dan Macam – Macam Media pembelajaran
1.
Pengertian Media Pembelajaran
Kata media berasal dari bahasa latin “Medius” yang secara harfiyah berarti
“tengah, perantara atau pengantar”. Dalam bahasa Arab, media adalah pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan (Azhar Arsyad, 2003:3)
Nayional
Education Association (NEA) mendefinisikan media sebagai benda yang dapat
dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrument
yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar dapat mempengaruhi
efektifitas program intruksional (Basyirudin Usman, 2002:11).
Gagne yang dikutip oleh Azhar Arsyad dalam bukunya “Media Pembelajaran”
menyatakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa
yang dapat merangsangnya untuk belajar. Sementara Briggs berpendapat bahwa
media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang
siswa untuk belajar (Arif Sadiman, 2003:6).
Sedangakan menurut Oemar Hamalik media pendidikan
adalah suatu bagian integral dari proses pendidikan di sekolah, karena itu
menjadi suatu bidang yang harus dikuasai oleh setiap guru professional (Oemar
Hamalik, 1989:1)
Dari definisi-definisi tersebut dapat ditarik
kesimpulan bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan
pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien (siswa)
sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan
media secara kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik
dan dapat meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin
dicapai.
2.
Macam-macam Media Pembelajaran
Media pengajaran merupakan komponen intruksional yang
meliputi pesan, orang dan peralatan. Dalam perkembangannya media pengajaran
mengikuti perkembangan tehnologi. Tehnologi yang paling tua yang dimanfaatkan
dalam proses belajar adalah percetakan yang bekerja keras atas dasar prinsip
mekanis. Kemudian lahir tehnologi audio visual yang menggabungkan penemuan
mekanis dan elektronis untuk tujuan pengajaran. Kemudian yang muncul terakhir adalah
tehnologi mikro-prosesor yang melahirkan pemakaian computer dan kegiatan
interaksi.
Berdasarkan perkembangan tehnologi tersebut media
pengajaran dapat dikelompokkan ke dalam empat kelompok, yaitu :
a.
Tehnologi cetak adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi seperti buku.
b.
Tehnologi audio visual adalah cara untuk menghasilkan
atau menyampaikan materi dengan menggunakan mesin-mesin mekanis dan elektronik
untuk menyajikan pesan-pesan audio visual seperti tape recorder.
c.
Tehnologi berbasis computer merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan
materi dengan menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro-prosesor
d.
Tehnologi gabungan adalah cara untuk menghasilkan atau
menyampaikan materi yang menggabungkan pemakaian beberapa bentuk media yang
dikendalikan oleh computer (Azhar Arsyad, 2003:29-32)
Menurut Oemar Hamalik (1989:29) ada 4 klasifikasi
media pengajaran, yaitu :
a.
Alat visual dapat dilihat, misalnya papan tulis,
bulletin board, grafik, gambar-gambar, peta dan globe.
b.
Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat
didengar, misalnya photograph record, radio dan rekaman pada tape recorder.
c.
Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar, misalnya film
dan televise.
d.
Dramatisasi, bermain peranan, sosiodrama, sandiwara
boneka dan sebagainya.
Sedangkan Rudy Bretz mengklasifikasikan media menjadi
tiga berdasarkan ciri utamanya, yaitu :
a.
Bentuk suara
b.
Bentuk visual
c.
Bentuk gerak (Biro Fakultas Tarbiyah IAII Situbondo,
2000)
Dari bermacam pembagian media pembelajaran tersebut
semuanya sangat menunjang dalam proses pengajaran. Banyak macam media dapat
digunakan maka penggunaannya meliputi manfaat yang pula penggunaan media harus
didasarkan kepada pemilihan yang tepat. Sehingga dapat memperbesar arti dan
fungsi dalam menunjang efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar.
Penggunaan media pembelajaran tidak dilihat atau dinilai dari segi kecanggihan
media, tetapi yang lebih penting adalah fungsi dan peranannya dalam membantu
mempertinggi proses pengajaran. Oleh karena itu, penggunaan media pembelajaran
sangat tergantung kepada tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kemudahan
memperoleh media yang diperlukan serta kemampuan guru dalam menggunakannya
dalam proses pengajaran.
Sesuai permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi
ini yaitu tentang pengaruh media pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa.
Dari berbagai bentuk dan jenis media yang telah dipaparkan dimuka, akan diambil
sebagian saja yaitu :
a.
Media cetak
Media cetak adalah alat pengajaran yang berbentuk
tulisan atau bacaan, baik yang berupa buku, majalah dan bulletin.
1)
Buku Pelajaran
Buku pelajaran merupakan alat pengajaran yang paling
banyak digunakan sejak manusia pandai menulis dan membaca. Buku pelajaran hanya
salah satu sumber pelajaran yang dianggap perlu diperlengkap dengan sumber lain
seperti perpustakaan, observasi lingkungan dan lain-lain.
Adapun keuntungan
buku pelajaran antara lain :
a)
Buku pelajaran membantu guru melaksanakan kurikulum
b)
Buku pelajaran merupakan pegangan dalam menentukan
metode pengajaran
c)
Buku pelajaran memberi kesempatan bagi siswa untuk
mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru.
d)
Buku pelajaran dapat digunakan untuk tahun-tahun
berikutnya.
e)
Buku pelajaran yang uniform
(seragam) memberi kesamaan mengenai bahan dan standar pengajaran.
f)
Buku pelajaran memberikan komunitas pelajaran dikelas
yang beruntun, sekalipun guru berganti.
g)
Buku pelajaran memberi pengetahuan dan metode mengajar
yang lebih mantap bila guru menggunakannya dari tahun ke tahun (Nasution,
et.al, 1996:95)
Menggunakan buku pelajaran menuntut kesanggupan dan
kecepatan murid untuk membaca dan menangkap isinya.
2)
Gambar atau Foto
Gambar atau foto adalah media yang paling umum
dipakai. Dia merupakan bahasa yang umum yang dapat dimengerti dan dinikmati
dimana-mana.
Kelebihan gambar atau foto antara lain :
a)
Sifatnya konkrit, gambar atau foto lebih realities
menunjukkan pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
b)
Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu.
c)
Gambar atau foto dapat mengatasi keterbatasan
pengamatan kita
d)
Dapat memperjelas suatu masalah
e)
Murahnya harganya dan gampang di dapat serta digunakan
tanpa memerlukan peralatan khusus.
Sedangkan kelemahannya yaitu :
a)
Gambar atau foto hanya menekankan persepsi indera mata
b)
Gambar atau foto benda yang terlalu kompleks kurang
efektif untuk kegiatan pembelajaran
c)
Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar (Arif
Sadiman, 2003:29)
b.
Media Audio
Menurut Muhaimin, dkk (1996:95) mengatakan bahwa :
Media audio adalah media yang berkaitan dengan indera pendengaran.
Pada permasalah audio ini penulis memfokuskan pada :
1)
Radio
Radio adalah alat pendidikan yang digunakan secara
efektif untuk seluruh level dan pase pendidikan (Darmanto, 1995:87)
Oemar Hamalik (1989:107) menyatakan bahwa radio adalah
suatu perlengkapan elektronik yang diciptakan berkat kemajuan dalam bidang
teknologi modern.
Melalui radio orang dapat mendengar siaran tentang
berbagai peristiwa, kejadian-kejadian yang penting dan baru, masalah dalam
kehidupan dan acara-acara rekreasi yang menyenangkan, semuanya dipancarkan dari
stasiun radio tertentu.
Radio menjadi media pendidikan yang berguna bagi semua
bentuk pendidikan, karena memperkaya pengalaman pendidikan dan ide-ide yang
kreatif. Dengan demikian, alat ini memiliki potensi dan kekuatan yang
berpengaruh dalam pendidikan.
Sebagai suatu media radio mempunyai beberapa kelebihan
jika dibandingkan dengan media yang lain, yaitu :
a)
Harganya relative murah dan variasi programnya lebih
banyak dari pada TV
b)
Sifatnya mudah dipindahkan
c)
Radio dapat mengembangkan daya imajinasi anak
d)
Dapat merangsang partisipasi aktif dari pada pendengar
e)
Radio dapat memusatkan perhatian siswa pada kata-kata
yang digunakan pada bunyi dan artinya
f)
Radio dapat mengajarkan hal-hal tertentu yang tidak
dapat dikerjakan oleh guru
g)
Radio dapat mengatasi batasan ruang dan waktu,
jangkauannya luas
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, sebagian media
pendidikan radio mempunyai kelemahan-kelemahan pula, antara lain :
a)
Sifat komunikasinya hanya satu arah
b)
Biasanya siarannya disentralisasikan sehingga guru
tidak dapat mengontrolnya
c)
Penjadwalan pelajaran dan siaran sering menimbulkan
masalah. Integrasi siaran radio ke dalam kegiatan belajar mengajar di kelas
sering kali menyulitkan (Arif Sadiman, 2003:52)
2)
Tape Recorder
Tape recorder atau perekam pita magnetic (magnetic tape recorder) adalah salah
satu media pendidikan yang tak dapat diabaikan untuk menyampaikan informasi,
karena mudah menggunakannya (Arif Sadiman, 2003:53)
Tape recorder pada saat ini bukan barang mewah lagi.
Alat ini sangat serasi untuk digunakan dalam pelajaran bahasa.
Keuntungan tape recorder antara lain :
a)
Murid dapat mendengarkan kembali apa yang diucapkan
atau dibacanya agar dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan.
b)
Dengan tape recorder dapat diketahui kemajuan anak
dalam aspek-aspek bahasa seperti lafal, kelancaran berbicara susunan kalimat
dan sebagainya bila dibandingkan kemampuan anak sebelum dan sesudahnya.
c)
Tape recorder dapat digunakan dalam interview atau
untuk merekam pelajaran
d)
Untuk pelajaran seni suara tape recorder mempunyai
banyak kegunaan.
Sedangkan kelemahan dari tape recorder antara lain :
a)
Dalam suatu rekaman sulit menentukan lokasi suatu pesan
atau informasi
b)
Kecepatan merekam dan pengaturan trek yang
bermacam-macam menimbulkan kesulitan untuk memainkan kembali rekaman yang rekam
pada suatu mesin perekam yang berbeda dengannya (Nasution, et.al, 1996:205)
Penggunaan media audio dalam pengajaran dibatasi hanya
oleh imajinasi guru dan siswa.
Media audio dapat digunakan dalam semua fase
pengajaran mulai dari pengantar atau pembukaan ketika mulai memperkenalkan topic
bahasan sampai kepada evaluasi hasil belajar. Penggunaan media audio sangat
mendukung system pembelajaran tuntas (mater
learning).
Sudjana dan Rivai (1991:130) dalam bukunya Azhar Arsyad yang berjudul
media pembelajarn mengemukakan hubungan media audio dengan pengembangan
keterampilan yang berkaitan dengan aspek-aspek keterampilan mendengarkan.
Keterampilan yang dapat dicapai dengan penggunaan
media audio meliputi :
a)
Pemusatan perhatian dan mempertahankan perhatian.
Misalnya, siswa mengidentifikasi kejadian tertentu dari rekaman yang
didengarnya
b)
Mengikuti pengarahan. Misalnya, sambil mendengarkan
pernyataan siswa menandai salah satu pilihan pernyataan yang mengandung arti
yang sama
c)
Melatih daya anlisis. Misalnya, siswa menentukan
urutan-urutan kejadian atau suatu peristiwa
d)
Menentukan arti dari konteks. Misalnya, siswa
mendengarakan pernyataan yang belum lengkap sambil berusaha menyempurnakan
dengan memilih kata yang disiapkan
e)
Memilah-milah informasi atau gagasan yang relevan dan
informasi yang tidak relevan
f)
Merangkum, mengemukakan kembali atau mengingat kembali
informasi (Azhar Arsyad, 2003:44)
c.
Media Audio Visual
Media audio visual ditinjau dari segi tehnik, yaitu menunjuk pada beberapa macam perangkat keras yang dipakai
guru untuk menyampaikan ide dan pengalaman melalui mata dan telinga (Arif
Sadiman, 2086:34)
Dalam pembahasan media audio visual ini penulis
memfokuskan pada :
1)
Televisi
Televisi adalah suatu perlengkapan elektronik, yang pada dasarnya adalah sama
dengan gambar hidup yang meliputi gambar dan suara (Oemar Hamalik, 1989:116)
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa siswa yang
belajar melalui program televisi untuk berbagai mata pelajaran dapat menguasai
mata pelajaran sama seperti mereka yang mempelajarinya melalui tatap muka
dengan guru kelas. Televisi juga mempunyai beberapa kelebihan dan kelemahan
dalam menyampaikan pesan materi pelajaran.
Kelebihannya
antara lain :
a)
Dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio visual
b)
Bisa menyajikan model dan contoh-contoh yang baik ke kelas-kelas
c)
Dapat memberikan kepada siswa peluang untuk melihat dan
mendengarkan sendiri
d)
Dapat menyajikan program-program yang dapat dipahami
oleh siswa
e)
Dapat menyajikan visual dan suara yang amat sulit
diperoleh pada dunia nyata
f)
Dapat menghemat waktu guru dan siswa
Kelemahannya antara lain :
a)
Hanya mampu menyajikan komunikasi satu arah
b)
Televisi pada saat disiarkan akan berjalan terus dan
tidak ada kesempatan untuk memahami pesan-pesannya
c)
Guru tidak memiliki kesempatan untuk merevisi film
sebelum disiarkan
d)
Layar pesawat televisi bisa jadi bersikap pasif selama
penayangan (Azhar Arsyad, 2003:51)
2)
Video
Video adalah perangkat audio visual yang mirip dengan
televise hanya saja programnya tidak tergantung pada penyiaran stasiun pusat
(Slamet, 1994:98).
Video pada umumnya digunakan untuk tujuan-tujuan
hiburan, dokumentasi, dan pendidikan. Video dapat menyajikan informasi,
memaparkan proses, menjalankan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan
keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu dan mempengaruhi sikap.
Kelebihan video antara lain :
a)
Video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari
siswa ketika mereka membaca, berdiskusi, berpraktek,dan lain-lain.
b)
Video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat
yang dapat disaksikan secara berulang-ulang jika dipandang perlu.
c)
Mendorong dan meningkatkan motivasi juga menanamkan
sikap dan segi-segi afektif lainnya.
d)
Video yang mengandung nilai-nilai positif dapat
mengandung pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa.
e)
Video dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bila
dilihat secara langsung seperti lahar gunung berapi atau perilaku binatang
buas.
f)
Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau
kelompok kecil, kelompok yang hiterogen, maupun perorangan.
Kelemahan video antara lain :
a)
Umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak.
b)
Pada saat dipertunjukkan gambar-gambar bergerak terus
sehingga tidak semua siswa mampu mengikuti informasi yang ingin disampaikan.
c)
Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan
kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan (Azhar Arsyad, 2003:48)