Tinjauan Tentang
Keberhasilan Belajar
- Pengertian Belajar
Banyak orang
beranggapan, bahwa yang dimaksud dengan belajar adalah mencari ilmu dan
menuntut ilmu. Ada lagi yang secara khusus mengartikan belajar adalah menyerap
pengetahuan. Itu berarti bahwa orang mesti mengumpulkan fakta
sebanyak-banyaknya. Jika konsep ini yang dipakai orang, maka pada orang itu
masih dipertanyakan, apakah belajar semacam itu orang menjadi tumbuh dan
berkembang? Temtu jawabnya tidak. Berikut dalam tulisan ini akan dikemukakan
beberapa definisi belajar, seperti yang dikutip oleh M. Ngalim Purwanto, dalam
bukunya Psikologi Pendidikan, antara lain :
a. Hilgard dan Bower, dalam buku Theoris of Learning
(1975) mengemukakan. “Belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku
seseorang terhadap situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam situasi itu, dimana perubahan tingkah laku itu tidak dapat
dijelaskan atau dasar kecenderungan respon pembawaan, kematangan, atau
keadaan-keadaan sesaat seserang misalnya kelelahan, pengaruh obat dan
sebagainya.”
b. Gagne, dalam buku The Cnditions of Learning (1977)
menyatakan, bahwa : “Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus bersama
dengan isi ingatan mempengaruhi siswa sedemikian rupa sehingga perbuatannya (performan-cenya) berbah dari
waktu sebelum ia mengalami situasi itu ke waktu setelah ia mengalami situasi
tadi.”
c. Morgon, dalam buku Introdaction to Psycology
(1978) mengemukakan: “Belajar adalah setiap perubahan yang relative menetap
dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil latihan atau pengalaman.”
d. Witherington, dalam buku education Psycology,
mengemukakan: “Belajar adalah suatu perubahan di dalam kepribadian yang
menyatakan diri sebagai suatu pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan,
sikap, kebiasaan, kepandaian atau suatu pengertian.” (M. Ngalim Purwanto,
2000:84)
Berdasarkan
definisi-definisi yang telah diuraikan diatas dapat disimpulkan, bahwa belajar
adalah perubahan yang relative menetap yang terjadi dalam segala macam atau
keseluruhan tingkah laku seseorang sebagai hasil pengalaman. Belajar merupakan
suatu perubahan dalam tingkah laku, dimana perubahan itu dapat mengarah kepada
tingkah laku yang lebih baik.
Perubahan yang
terjadi dalam diri seseorang disebabkan oleh pengalaman yang dapat mempengaruhi
tingkah laku orang tersebut. Pengalaman hidup sehari-hari dalam bentuk apapun
sangat memungkinkan untuk diartikan sebagai belajar. Sebab sampai batas
tertentu pengalaman hidup juga berpengaruh besar terhadap pembentukan
kepribadian orang yang bersangkutan.
- Prinsip-prinsip Belajar
Kalau kita
berbicara masalah proses belajar, maka kajiannya sangat komplek sekali, tetapi
dapat juga dianalisa dan diperinci dalam bentuk prinsip-prinsip atau azaz-azaz
belajar. Yang dimaksud dengan prinsip-prinsip disini adalah hal-hal yang dapat
dijadikan pegangan dalam proses belajar, seperti halnya dalam memberikan
pengertian dan teori mengenai belajar, hal ini dimaksudkan agar proses belajar
bisa tercapai dengan baik dan maksimal.
Prinsip-prinsip
belajar menurut pendapat Abu Ahmadi, (1982) sebagaimana yang dikutip oleh Dewa
Ketut Sukardi sebagai berikut :
a. Belajar harus bertujuan dan terarah. Tujuan itu
akan menuntutnya dalam belajar untuk mencapai harapn-harapannya.
b. Belajar memerlukan bimbingan. Baik bimbingan dari
guru atau buku bimbingan itu sendiri.
c. Belajar memerlukan pemahaman atas hal-hal yang
dipelajari sehingga akan diperoleh
pengertian-pengertian.
d. Belajar memerlukan latihan dan ulangan agar apa
yang dapat dipelajari dapat dikuasainya
e. Belajar adalah suatu proses aktif dimana terjadi
saling pengaruh secara dinamis antara murid dengan lingkungannya.
f. Belajar harus disertai keinginan dan kemauan yang
kuat untuk mencapai tujuan
Belajar diangap berhasil apabila telah sungguih menetapkan ke dalam
bidang praktek sehari-hari (Dewa Ketut Sukardi, 1983:27)