MENELITI
KEWAJARAN DAN KETIDAKWAJARAN METODE INTERVIEW DAN TANYA JAWAB
Pengertian
Metode Interview dan Tanya Jawab
Metode Tanya jawab ialah suatu cara mengajar dimana seorang guru
mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta didik tentang bahan pelajaran
yang telah diajarkan atau bacaan yang telah mereka baca sambil memperhatikan
proses berfikir diantara peseta didik.
Interview atau sering disebut
juga wawancara mempunyai definis suatu proses
komunikasi interaksional antara dua pihak. Cara pertukaran yang digunakanadalah
cara verbal dan nonverbal dan mempunyai tujuan tertentu yang spesifik.
TUJUAN INTERVIEW
-
Discovery
yaitu untuk mendapatkan kesadaran baru tentang aspek kualitatif dari suatu
masalah.
-
Pengukuran psikologis yaitu data yang diperoleh dari wawancara akandiinterpretasikan dalam rangka
mendapatkan pemahaman tentang subjek dalamrangka melakukan diagnosis
permasalahan subjek dan usaha mengatasi masalahtersebut.
-
Pengumpulan data
penelitian yaitu informasi dikumpulkan
untuk mendapatkan penjelasan atau pemahaman mengenai suatu fenomena. Data
dikumpulkan dengancara wawancara karena
kuesioner tidak dapat diterapkan pada subjek subjek tertentu, atau ada kekhawatiran responden tidak
mengisi kuesioner ataupun tidak
-
mengembalikan
kuesioner pada peniliti.
-
MENGAPA PENTING MELAKUKAN INTERVIEW?
-
Ada banyak alas an
mengapa setiap perusahaan penting melakukan wawancara pada setiap calon pekerja atau karyawan. Hal ini sangat penting
karena dapatmemajukan perusahaan tersebut. Dengan wawancara manager akan
tahu sumber daya yang di miliki calon
karyawan nya. Berikut alas an mengapa pentingmelakukan interview atau
wawancara.
-
Untuk melengkapi dan menambahkan data yang telah ada, yang diambildengan metode lain seperti survey, observasi, studi
dokumen tersebut.
- Untuk mengambil data
kualitatif tentang suatu fenomena tertentu.Wawncara
dapat digunakan sebagai metode pengambilan data
Kewajaran
dan Ketidakwajaran Metode Tanya Jawab
- Kewajaran metode tanya jawab akan wajar digunakan untuk:
-
Menyimpulkan pelajaran yang telah lalu.
-
Melanjutkan pelajaran yang sudah lalu.
-
Menarik perhatian peserta didik untuk
menggunakan pengetahuan dan pengalaman.
-
Memimpin pengamatan atau pemikiran peserta
didik.
-
Menyelingi pembicaraan untuk merangsang
perhatian peserta didik dalam belajar.
-
Meneliti kemampuan peserta didik dalam
memahami suatu bacaan yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.
memahami suatu bacaan yang dibacanya atau ceramah yang sudah didengarnya.
- Ketidakwajaran metode tanya jawab
Pelaksanaan metode tanya jawab juga tidak wajar untuk hal-hal berikut :
- Menilai taraf kemampuan peserta didik mengenai pelajaran mereka.
- Persoalannya sangat komplek sedangkan jawabannya dibatasi oleh guru.
- Pertanyaan yang diajukan jangan hendaknya yang terbatas dengan jawaban “YA” atau “TIDAK” semata, tetapi hendaknya jawaban dapat mendorong pemikiran peserta didik untuk memikirkan jawaban yang tepat.
- Memberikan giliran hanya kepada peserta didik tertentu saja.
Kelebihan
dan Kekurangan Metode Tanya Jawab
- Kelebihan Metode Tanya Jawab :
- Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk dapat menerima penjelasan lebih lanjut.
- Guru dapat dengan segera mengetahui kemajuan peserta didiknya dari bahan yang telah diberikan.
- Pertanyaan-pertanyaan yang sulit dan agak baik dari peserta didik dapat mendorong guru untuk memahami lebih mendalam dan mencari sumber-sumber lebih lanjut.
B. Kekurangan Metode Tanya Jawab
- Pemakaian waktu lebih banyak jika dibandingkan dengan metode ceramah.
- Mungkin terjadi perbedaan pendapat antara guru dan peserta didik.hal ini terjadi karena pengalaman peserta didik berbeda dengan guru.
- Sering terjadi penyelewengan dari masalah pokok. Karena pertanyaan selalu sulit dan kurang oleh peserta didik maka kadang-kadang jawaban peserta didik menyimpang dari persoalan.
- Apabila peserta didik terlalu banyak tidak cukup waktu memberi giliran kepada peserta didik.
PERBEDAAN
INTERVIEW, KONSELING DAN PSIKOTERAPI
1. Interview : Interview atau sering disebut juga
wawancara mempunyai definisi suatu proses komunikasi interaksional antara dua
pihak. Cara pertukaran yang digunakan adalah cara verbal dan nonverbal dan
mempunyai tujuan tertentu yang spesifik. Dalam wawancara atau interview yang
dilakukan adalah kegiatan tanya jawab dengan tatap muka (face to face)
antara pewawancara (interviewer) dengan yang diwawancarai (interviewee)
tentang masalah yang diteliti, dimana pewawancara bermaksud memperoleh
persepsi, sikap dan pola pikir dari yang diwawancarai yang relevan dengan
masalah yang diteliti. Karena wawancara itu dirancang oleh pewawancara, maka
hasilnya pun dipengaruhi oleh karakteristik pribadi pewawancara. Pada konseling
wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih terkait pada adanya permasalahan dan
mencari penyelesaiannya. Dalam psikoterapi sebelum dilakukannya terapi, terapis
melakukan wawancara terlebih dahulu kepada klien. Tugas terapis adalah
memberikan perhatian penuh dan mendengarkan dengan seksama apa yang diungkapkan
oleh klien dan tugas klien adalah menceritakan semuanya pada terapis. Jangan
sampai terbalik bahwa terapis yang banyak bicara dan klien yang mendengarkan.
Bila terapis banyak memberikan nasehat dan klien hanya mendengarkan saja maka
yang terjadi bukan merupakan proses psikoterapi tetapi konsultasi.
2.
Konseling : Konsultasi psikologi atau yang biasa disebut
konseling adalah suatu proses interaksi antara pihak yang membutuhkan bantuan
(disebut konseli/klien) dengan pihak yang mendapat keterampilan khusus memberi
bantuan (disebut konselor/helper) dalam suatu hubungan yang formal dan
professional. Konseling pada umumnya menangani orang
normal, Konseling lebih edukatif, suportif, berorientasi sadar dan
berjangka pendek, Konseling lebih terstruktur dan terarah pada tujuan yang
terbatas dan konkret.
Jenis
Wawancara
1) Menurut prosedurnya:
a) Wawancara bebas (wawancara tak terpimpin)
b) Wawancara terpimpin.
c) Wawancara bebas terpimpin.
2) Menurut sasaran penjawabnya:
a) Wawancara perorangan.
b) Wawancara kelompok.
Ad 1) a. Wawancara Bebas
Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana interviewer tidak sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok persoalan dari fokus penelitian dan interviewer (orang yang diwawancarai).
Dalam banyak hal wawancara bebas akan lebih mendekati pembicaraan bebas atau free talk, sehingga menemukan kualitas wawancara. Karenanya mempunyai kelemahan-kelemahan antara lain:
(1) Kualitas datanya rendah
(2) Tak dapat digunakan untuk pengecekan secara mendalam
(3) Makan waktu terlalu lama
(4) Hanya cocok untuk penelitian eksploratif
Ad 1) b. Wawancara Terpimpin
Wawancara ini juga disebut dengan interview guide. Controlled intervew atau structureinterview, yaitu wawancara yang menggunakan panduan pokok-pokok masalah yang diteliti.
Ciri pokok wawancara terpimpin ialah bahwa pewawancara terikat oleh suatu fungsi bukan saja sebagai pengumpul data relevan dengan maksud penelitian yang telah dipersiapkan, serta ada pedoman yang memimpin jalannya tanya jawab. Dengan adanya pedoman atau panduan pokok-pokok masalah yang akan diselidiki akan memudahkan dan melancarkan jalannya wawancara.
Kelemahan wawancara terpimpin ialah bahwa:
(1) Bila pokok-pokok masalah disusun dalam daftar pertanyaan yang lebih detail, hingga menyerupai angket.
(2) Bila suasana hubungan antara pewawancara dan yang diwawancarai terlalu formal. Jadi akan tampak kaku kurang luwes.
Kebaikan wawancara terpimpin:
(1) Keseragaman pertanyaan akan memudahkan penelitian untuk membandingkan jawaban pada interview untuk diambil kesimpulan.
(2) Pemecahan problem akan lebih mudah diselesaikan.
(3) Memungkinkan analisa kuantitatif di samping kualitatif.
(4) Kesimpulannya lebih reliabel.
Ad 1) c. Wawancara Bebas Terpimpin
Adalah merupakan kombinasi antara wawancara bebas dan terpimpin. Jadi pewawancara hanya membuat pokok-pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara harus pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata ia menyimpang. Pedoman interview berfungsi sebagai pengendali jangan sampai proses wawancara kehilangan arah.
Ad 2) a. Wawancara Perorangan yaitu:
Wawancara perorangan yaitu apabila proses tanya jawab tatap muka itu berlangsung secara langsung antara pewawancara dengan seorang-seorang yang diwawancarai. Cara ini akan mendapatkan data yang lebih intensif.
Ad 2) b. Wawancara Kelompok
Wawancara kelompok apabila proses interview itu berlangsung sekaligus dua orang pewawancara atau lebih menghadapi dua orang atau lebih yang diwawancarai.
Wawancara kelompok sangat berguna sebagai alat pengumpulan data yang sekaligus difungsikan sebagai check cross check. Wawancara kelompok juga akan menjadi alat untuk mempermudah informasi yang luas dan lengkap tentang hubungan sosial dan aksi reaksi pribadi dalam hubungan sosial.