Urgensi Penggunaan Media Pembelajaran
Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses
komunikasi. Komunikasi belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia
komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan
ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi
penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan
efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidak
siapan siswa, kurangnya minat dan kegairahan.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan adalah
penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena
fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus
informasi dan sikap juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan
informasi. Dalam hal-hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur
langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik.
Penggunaan
media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai praktis sebagai
berikut :
a.
Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman
yang dimiliki siswa.
b.
Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak hal yang sukar untuk dialami oleh siswa dalam
kelas, seperti obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
c.
Media memungkinkan adanya interaksi antara siswa dengan
lingkungan
d.
Media menghasilkan keseragaman pengamatan-pengamatan
yang dilakukan siswa dapat secara bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang
dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
e.
Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit
dan realitas.
f.
Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
g.
Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa
untuk belajar.
h.
Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari
suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak (Basyirudin Usman, 2002:14)
1.
Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan
kegiatan proses belajar mengajar karena beraneka ragamnya media tersebut, maka
masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu
memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.
Ada beberapa
faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah:
a.
Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan.
Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif,
afektif dan psikomotor. Bila akan memilih media pengajaran harus disesuaikan
dengan tujuan yang akan dicapai.
b.
Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri. Setiap
jenis media mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan
bahan pertimbangan dalam memilih jenis media yang digunakan.
c.
Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media.
d.
Fleksibilitas (lentur) hanya lama dan kenyamanan media.
e.
Keefektifan suatu media dibandingkan dengan jenis media
lain untuk digunakan dalam pengajaran suatu bahan pelajaran tertentu (Muhammad
Ali, tt:92)
Dengan kiteria pemilihan media tersebut, guru dapat
lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu proses
pengajaran jangan dilaksanakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus
sebaliknya yakni memppermudah guru dalam memperjelaskan bahan pengajaran. Oleh
sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu
untuk mempertinggi kualitas belajar mengajar.
2.
Fungsi Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang
amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran, kedua aspek ini
saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan
mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun mesti ada berbagai
aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respond
yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung dan kontek
pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan
bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu
mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang
ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran
dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang
baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa
pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada
tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran
dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disamping membangkitkan
motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membentuk siswa
meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya,
memudahkan penafsiran data dan mendapat informasi (Azhar Arsyad, 2003:15)
Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pengajaran khususnya
media visual, yaitu :
a.
Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan
perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan
makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali
pada awal pelajaran merupakan pelajaran yang tidak disenangi mereka sehingga
mereka tidak memperhatikan. Media gambar, khususnya gambar yang diproyeksikan
melalui Overhead Projector dapat
menenangkan dan mengharapkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka
terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran
semakin besar.
b.
Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian
yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian
tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam
gambar.
c.
Fungsi Afektif
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan
siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang
visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang
menyangkut masalah sosial atau ras,
d.
Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian
bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa
yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pengajaran berfungsi untuk
mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran
yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal (Azhar Arsyad, 2003:15)
Sementara Menurut
Derek Rowntree, media pembelajaran berfungsi :
a. Membangkitkan
motivasi belajar
b.
Mengulang apa yang telah dipelajari
c.
Menyediakan stimulasi belajar
d.
Menyediakan respon peserta didik
e.
Memberikan balikan segera
f.
Menggalakkan latihan yang serasi (Ahmad Rohani, 1997:8)
Bertolak dari fungsi dan peranan media diharapkan
pemahaman guru terhadap media menjadi jelas, sehingga tidak memanfaatkan media
secara sembarangan.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa media
pembelajaran mempunyai fungsi sebagai penyampai pesan dengan tujuan mempermudah
bagi siswa untuk menerima pesan sehingga siswa mempunyai persepsi yang sama
terhadap pesan yang disampaikan guru.