Label

Senin, 23 November 2015

Urgensi Penggunaan Media Pembelajaran



 Urgensi Penggunaan Media Pembelajaran

Pada hakekatnya proses belajar mengajar adalah proses komunikasi. Komunikasi belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi tersendiri dimana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide dan pengertian. Dalam komunikasi sering timbul dan terjadi penyimpangan-penyimpangan sehingga komunikasi tersebut tidak efektif dan efisien, antara lain disebabkan oleh adanya kecenderungan verbalisme, ketidak siapan siswa, kurangnya minat dan kegairahan.
Salah satu usaha untuk mengatasi keadaan adalah penggunaan media secara terintegrasi dalam proses belajar mengajar, karena fungsi media dalam kegiatan tersebut disamping sebagai penyaji stimulus informasi dan sikap juga untuk meningkatkan keserasian dalam penerimaan informasi. Dalam hal-hal tertentu media juga berfungsi untuk mengatur langkah-langkah kemajuan serta untuk memberikan umpan balik.
Penggunaan media dalam proses belajar mengajar mempunyai nilai-nilai praktis sebagai berikut :
a.       Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.
b.      Media dapat mengatasi ruang kelas. Banyak  hal yang sukar untuk dialami oleh siswa dalam kelas, seperti obyek yang terlalu besar atau terlalu kecil.
c.       Media memungkinkan adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan
d.      Media menghasilkan keseragaman pengamatan-pengamatan yang dilakukan siswa dapat secara bersama-sama diarahkan kepada hal-hal yang dianggap penting sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
e.       Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit dan realitas.
f.       Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
g.      Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
h.      Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari suatu yang konkrit sampai kepada yang abstrak (Basyirudin Usman, 2002:14)
1.      Kriteria Pemilihan Media
Media merupakan salah satu sarana untuk meningkatkan kegiatan proses belajar mengajar karena beraneka ragamnya media tersebut, maka masing-masing media mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Untuk itu perlu memilihnya dengan cermat dan tepat agar dapat digunakan secara tepat guna.
Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah:
a.       Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan. Sebagaimana diketahui, bahwa tujuan pengajaran itu menjangkau daerah kognitif, afektif dan psikomotor. Bila akan memilih media pengajaran harus disesuaikan dengan tujuan yang akan dicapai.
b.      Kegunaan dari berbagai jenis media itu sendiri. Setiap jenis media mempunyai nilai kegunaan sendiri-sendiri. Hal ini harus dijadikan bahan pertimbangan dalam memilih jenis media yang digunakan.
c.       Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media.
d.      Fleksibilitas (lentur) hanya lama dan kenyamanan media.
e.       Keefektifan suatu media dibandingkan dengan jenis media lain untuk digunakan dalam pengajaran suatu bahan pelajaran tertentu (Muhammad Ali, tt:92)
Dengan kiteria pemilihan media tersebut, guru dapat lebih mudah menggunakan media mana yang dianggap tepat untuk membantu proses pengajaran jangan dilaksanakan sehingga mempersulit tugas guru, tapi harus sebaliknya yakni memppermudah guru dalam memperjelaskan bahan pengajaran. Oleh sebab itu media bukan keharusan tetapi sebagai pelengkap jika dipandang perlu untuk mempertinggi kualitas belajar mengajar.
2.      Fungsi Media Pembelajaran
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang amat penting adalah metode mengajar dan media pengajaran, kedua aspek ini saling berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media pengajaran yang sesuai, meskipun mesti ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas dan respond yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung dan kontek pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media pengajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantu keefektifan proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat itu. Disamping membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pengajaran juga dapat membentuk siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan menarik dan terpercaya, memudahkan penafsiran data dan mendapat informasi (Azhar Arsyad, 2003:15)
Levie dan Lentz mengemukakan empat fungsi media pengajaran khususnya media visual, yaitu :
a.       Fungsi Atensi
Fungsi atensi media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. Sering kali pada awal pelajaran merupakan pelajaran yang tidak disenangi mereka sehingga mereka tidak memperhatikan. Media gambar, khususnya gambar yang diproyeksikan melalui Overhead Projector dapat menenangkan dan mengharapkan perhatian mereka kepada pelajaran yang akan mereka terima. Dengan demikian, kemungkinan untuk memperoleh dan mengingat isi pelajaran semakin besar.
b.      Fungsi Kognitif
Fungsi kognitif media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar.
c.       Fungsi Afektif
Fungsi afektif media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang bergambar. Gambar atau lambang visual dapat menggugah emosi dan sikap siswa, misalnya informasi yang menyangkut masalah sosial atau ras,
d.      Fungsi Kompensatoris
Fungsi kompensatoris media pengajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Dengan kata lain, media pengajaran berfungsi untuk mengakomodasi siswa yang lemah dan lambat menerima dan memahami isi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal (Azhar Arsyad, 2003:15) 
Sementara Menurut Derek Rowntree, media pembelajaran berfungsi :
a. Membangkitkan motivasi belajar
b.      Mengulang apa yang telah dipelajari
c.       Menyediakan stimulasi belajar
d.      Menyediakan respon peserta didik
e.       Memberikan balikan segera
f.       Menggalakkan latihan yang serasi (Ahmad Rohani, 1997:8)
Bertolak dari fungsi dan peranan media diharapkan pemahaman guru terhadap media menjadi jelas, sehingga tidak memanfaatkan media secara sembarangan.
Dengan demikian, dapat diambil kesimpulan bahwa media pembelajaran mempunyai fungsi sebagai penyampai pesan dengan tujuan mempermudah bagi siswa untuk menerima pesan sehingga siswa mempunyai persepsi yang sama terhadap pesan yang disampaikan guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar