Label

Kamis, 14 Januari 2016

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar



                                                Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar 

Belajar adalah suatu proses yang menimbulkan terjadinya suatu perubahan atau pemahaman dalam tingkah laku. Sampai dimanakah perubahan itu dapat tercapai, atau dengan kata lain, berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung sejauh mana seseorang itu melakukan perubahan. Keberhasilan belajar itu juga ditentukan dan dipengaruhi oleh bermacam-macam faktor.
Menurut pendapat H.M. Alisuf Sabri (1996:59), ada dua faktor penyebab yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar. Yang pertama faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam siswa, yang kedua faktor eksternal yaitu faktor dari luar siswa.
a.       Faktor internal, adalah faktor yang menyangkut seluruh diri pribadi siswa, termasuk fisik atau mental atau psikofisiknya yang ikut menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar.
b.      Faktor eksternal,adalah faktor yang bersumber dari luar individu yang bersangkutan, misalnya ruang belajar yang tidak memenuhi syarat, alat-alat pelajaran yang tidak memadai, lingkungan keluarga yang tidak kondusif. Seperti terjadinya broken home, dan lingkungan sosial yang tidak memungkinkan seseorang untuk belajar dengan aktif.
Kedua faktor tersebut diatas dapat mempengaruhi seseorang yang sedang belajar. Yang dimaksud mempengaruhi disini, karena faktor internal dan faktor eksternal dapat mendorong dan dapat pula menghambat seseorang yang sedang belajar. Dalam situasi belajar seseorang menghadapi motif dari luar dan dalam lingkungan untuk memperoleh pengalaman, atau secara singkat belajar itu ditentukan oleh adanya dua faktor tersebut (internal dan eksternal).
Muhibbin Syah (2000:132), di dalam bukunya “Psikologi Pendidikan” mengklasifikasikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi belajar sebagai berikut :
a.       Faktor internal (faktor dari dalam siswa), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani siswa
b.      Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan diluar atau disekitar siswa
c.       Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar siswa yang meiputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran
Adapun faktor yang berasal dari diri murid (internal) adalah:
a.       Kecerdasan
Kecerdasan merupakan salah satu aspek penting dan sangat menentukan berhasil tidaknya studi seseorang. Kalau seorang murid mempunyai kecerdasan yang tinggi maka secara potensial ia akan mendapat prestasi yang tinggi.
b.      Bakat
Bakat merupakan potensi atau kemampuan kalau diberi kesempatan untuk dikembangkan melalui belajar, maka akan menjadi kecakapan yang nyata, setiap mempunyai bakat yang berbeda, oleh karena itu kalau bakat ini diarahkan maka anak itu akan menjadi mahir dan cakap sesuai dengan bakatnya masing-masing.
c.       Minat dan perhatian
Minat dan perhatian mempunyai hubungan yang sangat erat, seseorang yang menaruh minat pada pelajaran tertentu, biasanya cenderung untuk memperhatikan. Sebaliknya, bila seseorang menaruh perhatian secara kontinu, baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya membangkitkan minat pada objek tersebut. 
d.      Motif
Dalam belajar hendaknya murid mempunyai motif belajar yang kuat. Hal ini akan memperbesar kegiatan dan usahanya untuk mencapai prestasi yang tinggi. Bila motif tersebut berkurang, maka berkurang pulalah usaha dan kegiatan untuk mencapai prestasi yang tinggi.
e.       Kesehatan jasmani
Kondisi tubuh yang sehat memungkinkan kepada seseorang untuk belajar secara aktif dan efektif, seorang murid yang sering sakit biasanya mengalami kesulitan tertentu dalam belajar, misalnya cepat lelah, merasa capek, malas dan sebagainya.
Adapun faktor yang berasal dari luar murid (eksternal) yaitu :
a.       Lingkungan
1)      Lingkungan alam
Kondisi alam pun mempengaruhi hasil belajar murid. Keadaan alam yang tenang dengan udara yang sejuk ikut mempengaruhi kesegaran jiwa murid, sehingga memungkinkan hasil belajarnya tinggi.
2)      Lingkungan keluarga
Keluarga mempunyai pengaruh baik terhadap keberhasilan belajar siswa, apabila keluarga itu (orang tua) memotivasi, merangsang, membimbing terhadap aktifitas belajar anaknya, hal ini memungkinkan untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi, sebaliknya kalau orang tua tak acuh, ekonomi morat marit, atau suasana yang tegang karena orang tua selalu berselisih maka ini akan mengakibatkan fatal terhadap keberhasilan belajar anak.
3)      Lingkungan masyarakat
Lingkungan masyarakat yang tidak kondusif, ramai dan gaduh juga akan menghambat kepada pencapaian prestasi anak. Sebaliknya kalau masyarakat dalam keadaan aman, semua anak-anak disekitar berpendidikan (bersekolah), maka dengan secara tidak langsung mndorong anak untuk ikut kepada lingkungan masyarakat yang berpendidikan. Karena disekelilingnya tidak seorang anakpun yang tidak bersekolah.
b.      Sekolah
Sekolah merupakan lembaga sosial yang secara aktif dan pasti mendukung kepada keberhasilan studi anak, karena secara otomatis guru dengan murid dalam kesehariannya sudah barang tentu guru sebagai pendidik akan mentransfer ilmunya, dan ikut merangsang kepada siswa dalam pencapaian prestasi yang tinggi.
Adapun faktor pendekatan belajar adalah :
a.    Cara belajar
Keberhasilan studi murid sangat dipengaruhi oleh cara belajarnya, ada cara belajar yang efisien dan adapula cara belajar yang tidak efisien, cara belajar efisien akan memungkinkan atas pencapaian prestasi yang maksimal, dan sebaliknya kalau cara-cara belajar yang kurang efektif akan mengakibatkan kepada terhambatnya pencapaian prestasi yang diinginkan.
b.    Peralatan belajar
Kelengkapan peralatan belajar, baik yang dimiliki guru maupun murid akan berpengaruh terhadap keberhasilan belajar, kekurangan peralatan belajar dapat membawa akibat yang negative, misalkan murid tidak bisa belajar dengan baik, sehingga  murid sulit untuk mencapai prestasi yang tinggi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar