Label

Sabtu, 02 Januari 2016

Proses dan Fase Belajar



                                                                  Proses dan Fase Belajar
a.       Definisi Proses Belajar
Proses adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin “Processus” yang berarti “berjalan ke depan”. Kata ini mempunyai konotasi urutan langkah atau kemajuan yang mengarah pada suatu sasaran atau tujuan. Sedangkan belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. Jadi yang dimaksud proses belajar adalah tahapan perubahan perilaku kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa sebagai akibat pengalaman dan latihan. Proses belajar adalah situasi yang sebenarnya dan bereaksi dengan sungguh-sungguh terhadap berbagai aspek situasi itu demi tujuan-tujuan yang nyata bagi pelajar (S. Nasution, 2000:99) 
b.      Fase-fase dalam proses belajar
Belajar merupakan aktifitas yang membutuhkan proses, sudah barang tentu di dalamnya mengalami perubahn-perubahan atau tahapan-tahapan yang mengarah kepada tingkat kematangan dan kedewasaan pelajar. Perubahan-perubahan tersebut timbul melalui fase-fase dimana antara satu dengan lainnya saling berkaitan secara terpadu.
Menurut Jerome S. Brunner (1985) sebagaimana dikutip oleh Muhibbin Syah, bahwa dalam proses belajar siswa menempuh tiga episode atau tiga fase yaitu : Fase informasi (tahap penerimaan materi), fase transformasi (tahap pengubahan materi), fase evaluasi (tahap penilaian materi) (Muhibbin Stah, 2000:113)
1)      Fase Informasi
Dalam fase informasi, seorang siswa yang sedang belajar memperoleh sejumlah keterangan mengenai materi yang sedang dipelajari. Diantara informasi yang diperoleh itu ada yang sama sekali baru dan berdiri sendiri, adapula yang berfungsi menambah, memperhalus memperdalam pengetahuan yang sebelumnya sudah dimiliki.
2)      Fase Transformasi
Dalam fase transformasi, informasi yang telah diperoleh itu dianalisis diubah atau ditransformasikan menjadi bentuk yang abstrak atau konseptual supaya kelak pada gilirannya dapat dimanfaatkan bagi hal-hal yang lebih luas. Bagi siswa pemula, fase ini akan berlangsung lebih mudah apabila disertai bimbingan dari guru yang kompeten.
3)      Fase Evaluasi
Dalam fase evaluasi, seorang siswa akan menilai sampai sejauh manakah pengetahuan (informasi yang telah ditransformasikan) dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain atau memecahkan masalah yang dihadapi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar