Label

Senin, 02 November 2015

Tentang Aktivitas Belajar



Kajian Tentang Aktivitas Belajar

1.     Pengertian Aktivitas Belajar dan Urgensinya
Usaha pemahaman mengenai aktivitas belajar ini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar yang dikemukakan oleh para ahli antara lain :
Aktivitas adalah kegiatan, kesibukan (Poerawadarminta, 1993:26). Sedangkan belajar menurut Muhibbin Syah, mengatakan bahwa belajar adalah semata-mata mengumpulkan atau menghafalkan fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk informasi/materi pelajaran. (2002:89).
Dari pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa belajar adalah kegiatan dalam proses perubahan semua tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai akibat dari pengalaman dan interaksi dari lingkungan yang melibatkan proses koginitif.
Belajar membutuhkan kegiatan atau aktivitas yang teratur dan terencana serta perlu adanya motivasi dari guru secukupnya. Motivasi dari guru tersebut penting artinya bagi siswa, agar siswa memiliki kesadaran akan pentingnya aktivitas belajar.
Menurut Noehi Nasution, et.al. mengatakan bahwa motivasi adalah kondisi psikologi yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar (1994:9).

Macam motivasi banyak sekali, diantaranya yaitu:
a.      Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. (2001:87)
b.     Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.(2001:88). Proses belajar akan menghasilkan hasil yang baik, bila proses belajar itu dapat menghasilkan kegiatan belajar yang efektif. Untuk membangkitkan kegiatan belajar itu seorang guru jangan bosan-bosan memberikan dorongan atau motivasi kepada siswa, disamping itu guru harus mampu menciptakan lingkungan yang harmonis sehingga siswa bergairah dan sadar akan pentingnya aktivitas belajar.
Dari beberapa devinisi dan uraian di atas maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang menyangkut pentingnya aktivitas belajar, antara lain :
a.      Memperbaiki atau mengadakan perubahan tingkah laku
b.     Agar cepat tanggap (peka) terhadap situasi atau rangsangan
c.      Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan
Dengan demikian jelaslah, betapa pentingnya kegiatan belajar dalam kehidupan  ini. Oleh karena itu setiap siswa yang cinta ilmu pengetahuan akan terus meningkatkan aktivitas belajar, tidak menyia-nyiakan waktunya serta selalu menggunakan waktu yang ada dengan sebaik-baiknya.
2.     Jenis-jenis aktivitas belajar
Belajar siswa perlu mendapat perhatian guru supaya kegiatan belajarnya itu bisa terorganisasi dengan baik sehingga hasil yang dicapaipun akan lebih baik pula. Abd. Rahman Abror, mengatakan: "Belajar yang sebaik-baiknya adalah dengan mengalami; dan dalam mengalami itu si pelajar menggunakan panca inderanya". (1993: 66).
Dari kutipan pendapat di atas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa secara garis besar aktivitas belajar itu terbagi menjadi dua macam, yaitu :
a.     Aktivitas belajar di dalam kelas
Ada beberapa aktivitas belajar yang dilakukan oleh siswa di dalam kelas, antara lain sebagai berikut:
1)     Survey (Menyelidiki):
         Yaitu sebelum membaca dimulai, hendaknya menyelidiki/melihat sekilas kalimat-kalimat permulaan dari Bab yang akan dibaca, sehingga secara keseluruhan sudah mendapat gambaran persoalan apa yang dibahas pada Bab tersebut dan membacapun akan dapat lebih cepat.
2)     Question (Bertanya):
         Yaitu dengan melihat sekilas pintas, hendaknya dapat sekaligus mengajukan pertanyaan terhadap kalimat permulaan dari pasal atau paragraph.
3)     Read (Membaca)
         Dua langkah yang dilaksanakan di atas membawa mahasiswa untuk membaca secara aktif. Maksudnya, bukan membaca hanya menterjemah huruf, tetapi otak selalu aktif untuk memberi pemahaman.
4)     Recite (Mengucapkan kembali)
         Mengucapkan kembali hendaknya dengan kata-kata sendiri dan caranya adalah dengan menuliskannya di atas kertas. Yang tertulis adalah merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang timbul dan hendaknya cukup dengan kalimat-kalimat pendek, tetapi padat dan tepat.
5)     Review (Mengulangi)
         Tulisan dari hasil pertanyaan yang terjawab, hendaknya dibaca ulang. Kesempatan membaca ulang itu akan dapat mengucap kembali uraian yang ada dalam buku tersebut dan dapat pula dipergunakan untuk mengingat sesuatu yang belum tercatat dan menyempurnakannya.(1998: 45-46)
b.     Aktivitas belajar siswa di luar kelas
Kegiatan-kegiatan belajar dapat pula terjadi di luar sekolah dan kegiatan di luar sekolah tidak mendapatkan bimbingan dan pengawasan dari guru. Kegiatan belajar ini dapat berlangsung dirumah, di perpustakaan umum atau pusat-pusat kegiatan belajar.
Untuk siswa-siswa SLTP, SLTA dan mahasiswa kegiatan belajar di luar kelas/sekolah dilakukan atas inisiatif sendiri, tetapi untuk siswa-siswa SD kegiatan ini harus direncanakan dan ditugaskan oleh guru. Banyak bentuk tugas yang dapat diberikan oleh guru kepada siswa-siswa SD, seperti mengerjakan soal, menjawab pertanyaan, membaca dan menjawab pertanyaan tentang isi bacaan, membuat bagan sederhana, membuat peta rumah, peta lingkungan RT/RW/desa/ kecamatan, serta mengumpulkan dan mencatat ciri-ciri daun/serangga/ tanaman.( R. Ibrahim, Nana Syaodil S, 2003:40).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar